Jenis-jenis Interface Fisik & Virtual (Logic) di MikroTik OS

Interface Virtual/Logic di MikroTik :
Bridge, VLAN, VxLAN, PPP (Point to Point), Bonding, EoIP, GRE (tunnel VPN), VAP (Virtual Access Point), VRRP (Virtual Router Redundancy Protocol), L2TP, IPsec, Toredo

Interface Fisik di MikroTik :
Ethernet, Wireless Interface (Wifi), SFP, SFP+, Combo, LTE (SIM Card), USB Interface, Serial Port (RS232)
Contoh interface di sebuah PC

Di MikroTik, ada beberapa jenis interface virtual yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan jaringan. Berikut adalah jenis-jenis interface virtual yang ada di MikroTik:

  1. Bridge Interface
    • Digunakan untuk menggabungkan beberapa interface fisik atau virtual ke dalam satu segmen jaringan yang sama, memungkinkan komunikasi antar-interface seolah-olah berada dalam satu jaringan.
    • Interface yang digabungkan ke bridge tetap memiliki pengaturan seperti IP Address di bridge-nya.
  2. VLAN Interface
    • Interface virtual untuk mendukung Virtual Local Area Network (VLAN). VLAN memungkinkan pembagian satu jaringan fisik ke beberapa jaringan logis, yang memberikan isolasi antar-segmen jaringan.
    • Sangat berguna untuk manajemen trafik, keamanan, dan segmentasi jaringan.
  3. PPP Interface (Point-to-Point Protocol)
    • Jenis interface ini digunakan untuk koneksi dial-up atau tunnel, termasuk PPP, PPtP, L2TP, PPPoE, dan SSTP. Digunakan untuk membuat koneksi point-to-point antara dua perangkat jaringan.
    • Biasanya digunakan dalam skenario VPN.
  4. Bonding Interface
    • Digunakan untuk link aggregation, yang menggabungkan beberapa interface fisik menjadi satu untuk meningkatkan kecepatan atau menyediakan redundansi.
  5. EoIP Tunnel (Ethernet over IP Tunnel)
    • Interface ini adalah jenis tunneling yang memungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan lokal (LAN) melalui jaringan internet. Cocok untuk membangun jaringan yang terhubung antar lokasi yang berbeda.
  6. VxLAN Interface (Virtual Extensible LAN)
    • Interface untuk mendukung protokol VXLAN, yang digunakan untuk menciptakan jaringan overlay di atas jaringan fisik, biasanya pada lingkungan data center yang besar atau jaringan berbasis cloud.
  7. GRE Tunnel (Generic Routing Encapsulation)
    • Interface virtual yang digunakan untuk membuat tunneling jaringan yang aman. Dapat digunakan untuk membuat VPN atau menghubungkan jaringan remote.
  8. Virtual WLAN Interface (VAP)
    • Digunakan untuk membuat Virtual Access Point (VAP) yang memungkinkan MikroTik mendukung lebih dari satu SSID pada satu interface WiFi fisik.
  9. VRRP Interface (Virtual Router Redundancy Protocol)
    • Interface untuk mendukung protokol VRRP, yang memungkinkan beberapa router berfungsi sebagai backup untuk router yang utama. Berguna untuk meningkatkan redundansi dan ketersediaan jaringan.
  10. L2TP Tunnel (Layer 2 Tunneling Protocol)
    • Interface yang digunakan untuk tunneling lapisan data, sering digunakan untuk VPN.
  11. IPsec Interface
    • Digunakan dalam konfigurasi VPN untuk menyediakan komunikasi aman melalui internet atau jaringan yang tidak aman dengan mengenkripsi lalu lintas.
  12. Teredo
    • Teredo adalah interface yang digunakan untuk tunneling IPv6 melalui jaringan IPv4, biasanya digunakan untuk mengatasi situasi di mana protokol IPv6 belum diterapkan sepenuhnya di jaringan fisik.

Semua interface virtual ini dapat membantu dalam pengelolaan jaringan yang lebih kompleks dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan pengguna dan konfigurasi jaringan.


Interface fisik di MikroTik merujuk pada interface yang terhubung langsung ke perangkat keras (hardware) router. Berikut adalah beberapa jenis interface fisik yang ada di perangkat MikroTik:

  1. Ethernet Interface
    • Ini adalah jenis interface yang paling umum di perangkat MikroTik. Port Ethernet digunakan untuk menghubungkan router ke perangkat lain, seperti switch, komputer, atau perangkat jaringan lainnya menggunakan kabel Ethernet (UTP). Biasanya diberi nama ether1, ether2, dan seterusnya.
  2. Wireless Interface (WiFi)
    • Interface ini digunakan pada perangkat MikroTik yang memiliki modul WiFi built-in. Digunakan untuk komunikasi nirkabel dengan perangkat lain seperti laptop, smartphone, atau access point lainnya. Nama interface ini biasanya berupa wlan1, wlan2, dll.
  3. SFP Interface (Small Form-factor Pluggable)
    • SFP adalah interface fisik yang memungkinkan penggunaan modul SFP untuk koneksi fiber optic atau koneksi Gigabit Ethernet. MikroTik biasanya menyediakan slot SFP untuk menghubungkan perangkat melalui kabel fiber atau ethernet dengan modul SFP. Interface ini dinamai sfp1, sfp2, dll.
  4. SFP+ Interface
    • Mirip dengan SFP, tetapi mendukung kecepatan lebih tinggi, biasanya hingga 10 Gbps. Ditemukan pada perangkat MikroTik yang mendukung kecepatan lebih tinggi untuk jaringan backbone atau data center.
  5. Combo Ports (Ethernet/SFP Combo)
    • Pada beberapa perangkat MikroTik, ada combo port yang mendukung koneksi baik menggunakan port Ethernet maupun SFP, namun keduanya tidak dapat digunakan secara bersamaan. Combo port ini memberi fleksibilitas dalam memilih jenis koneksi.
  6. LTE Interface
    • Pada perangkat MikroTik yang memiliki modem 4G LTE built-in, ada interface fisik yang digunakan untuk koneksi jaringan seluler. Nama interface ini biasanya lte1.
  7. USB Interface
    • Beberapa perangkat MikroTik dilengkapi dengan port USB yang bisa digunakan untuk menghubungkan perangkat tambahan seperti modem USB (3G/4G), storage eksternal, atau perangkat lainnya yang didukung.
  8. Serial Port (RS232)
    • Beberapa perangkat MikroTik yang lebih lama atau model tertentu memiliki serial port yang dapat digunakan untuk konfigurasi awal atau menghubungkan perangkat lain yang mendukung RS232.

Interface fisik ini mendukung berbagai jenis koneksi jaringan sesuai dengan kebutuhan penggunaan.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *