Stabilizer Voltase (STAVOLT)
Listrik terdiri dari 3 komponen ;
– Daya (voltase), biasanya PLN 220v
– Frekuensi (Hz), kisaran 50-55/60 (seperti detak jantung)
– Beban (Ampere), bervariasi tergantung yg nyolok
Stabilizer dapat digunakan unt menstabilkan komponen Daya (voltase). Sistem servo yg ada di STAVOLT akan menstabilkan tegangan output agar tetap 220v.
Perangkat ini akan sangat bermanfaat digunakan di instalasi listrik dengan beban banyak maupun instalasi kelistrikan yg agak jauh dari travo PLN dimana perangkat elektronik yang digunakan banyak atau penting.
Stabilizer Berbasis Servo Motor dan Relay
Sumber = https://www.linkedin.com/pulse/difference-between-servo-voltage-stabilizer-relay-
Penjelasan singkat tentang stabilisator servo dan stabilisator relai / relay =
- Akurasi Tegangan : Stabilisator servo memiliki akurasi tegangan keluaran ±1% sedangkan stabilisator relai memiliki akurasi tegangan keluaran ±10%.
- Teknologi: Stabilisator servo menggunakan motor servo sedangkan stabilisator relai menggunakan relai.
- Komponen: Stabilisator servo terdiri dari motor servo, trafo buck-boost, trafo otomatis, rangkaian kendali, dan driver motor sedangkan stabilisator relai terdiri dari penguat operasional, rangkaian penyearah, unit mikrokontroler, dan komponen lainnya.
- Kriteria berfungsi: Stabilisator servo menggunakan trafo buck-boost yang dihubungkan dengan tap tetap sedangkan stabilisator relai menggunakan seperangkat relai selain trafo.
- Keandalan dan daya tahan: Stabilisator Servo lebih andal dan tahan lama dibandingkan stabilisator relai.
- Kecepatan koreksi tegangan: Kecepatan koreksi tegangan stabilisator servo lebih dari sekadar stabilisator relai.
Teknisi ala kadarnya
MasTeknisi.com
085643265814