- Aktifkan SNMP
IP ➡️ SNMP - Ganti Nama RB yg sesuai
System ➡️ Identity - Aktifkan SNTP
System ➡️ SNTP
SNTP Indonesia 1 = 0.id.pool.ntp.org
SNTP Indonesia 2 = 1.id.pool.ntp.org - Aktifkan Fail over ISP 1 & 2
IP ➡️ Route - Atur Jam Dunia menggunakan Asia/Jakarta
System ➡️ Clock
set time-zone-name = Asia/Jakarta
✅ aktifkan proteksi looping di semua interface fisik Router =
klik pada interface ➡️ tab “Loop Protect” ➡️ Loop Protect = ON
✅ ganti password default’nya
System ➡️ Password
✅ tambahkan IP Static tambahan (jika memungkinkan unt IP yg menetap di RB tersebut unt kemudahan monitoring SNMP/Dude/sebangsanya/PRTG/lainnya)
✅ (opsional) = buatkan VPN (PPTP) agar bisa dipantau dengan berbeda jaringan
✅ Bridge untuk IP Local dilakukan 1 per satu (jangan langsungan semua interface) / meskipun begitu, bisa juga dengan langsung memilih menu “ALL”
✅ Graph MRTG interface dilakukan di semua interface, input 1 per 1 (bukan borongan semua interface jadi 1)
/Tool ➡️ graphing ➡️ interface
✅ pada interface, beri nama tambahan (bisa di comment / bisa di samping interface) unt pengenal port ke arah mana.
✅ Aktifkan DNS “Allow Remote Requests”
hal ini bertujuan untuk klien di bawah router bisa menggunakan DNS yang di RB
✅ (opsional) menyalakan selalu layar LCD, jika RB tersebut ada layar’nya.
✅ update OS ke versi terbaru, pilih yang versi “stable”
System ➡️ Packages
✅ Upgrade Firmware ke versi terbaru
System ➡️ RouterBoard
✅ Konfigurasi SFP di RB MikroTik bisa bermacam konfig port’nya. berikut beberapa contoh konfig port SFP di beberapa RB, seperti :
– RB 3011
– CRS 328
– RB 962
Menutup beberapa port terbuka di RB & mengganti default port
/ip service
set telnet disabled=yes
set ftp disabled=yes
set www disabled=yes
set ssh disabled=yes
set api disabled=yes
set winbox port=50000
set api-ssl disabled=yes
Pindahkan semua logging ke disk, untuk =
– critical
– error
– info
– warning
/system logging
set 0 action=disk
set 1 action=disk
set 2 action=disk
set 3 action=disk
Atur agar disk :
Lines Per File = 9999
File count = 10 (atau diisi 2 juga boleh)
jangan akftifkan ⏹️Stop on Full
/system logging action
set 1 disk-lines-per-file=9999
Backup konfig Router .backup & .rsc [auto jalan tiap hari]
/system scheduler
add interval=1d name=schedule1 on-event=sc-backup-otomatis policy=\
ftp,reboot,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon \
start-date=oct/11/2024 start-time=14:28:47
add interval=1d name=schedule2 on-event=file-backup-otomatis policy=\
ftp,reboot,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon \
start-date=oct/11/2024 start-time=14:33:59
/system script
add dont-require-permissions=no name=rsc-backup-otomatis owner=admin policy=\
ftp,reboot,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon source="/\
export file=backup-mikrotik-rsc"
add dont-require-permissions=no name=file-backup-otomatis owner=admin policy=\
ftp,reboot,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon source="/\
system backup save name=backup-Mikrotik-.backup;"