UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menyediakan daya listrik sementara saat pasokan listrik utama terganggu atau padam. UPS menggunakan baterai sebagai sumber daya cadangan untuk memastikan perangkat elektronik tetap dapat beroperasi.
- Cek kondisi mesin/board
– pastikan tidak ada yang terbakar / melembung / gosong / gangguan lain di mosfet, relay, elco, atau komponen elektronis lainnya
– pastikan komponen pengisian bisa berjalan maksimal sesuai dengan kemampuannya (gunakan multi tester & baterai dipasang & listrik dipasang) - cek sekering
gunakan multi tester untuk cek kondisi sekering UPS - cek Baterai
– gunakan multi tester untuk cek tegangan yg disimpan di aki/baterai
– pastikan tidak ada bau yg keluar
– pastikan tidak ada panas uang muncul saat proses pengecekan baterai
– Cek voltase menggunakan multi tester
– cek kapasitas baterai (ampere) dengan uji coba kasih beban
– jika baterai saat di test bisa mencapai voltase 12volt, tapi saat diberi beban dia mati maka kemungkinan AKI sudah tidak bisa diisi banyak lagi, coba ganti baterai
– lakukan pengujian jika dengan listrik PLN terpasang apakah perangkat bisa nyala normal, tapi ketika listrik PLN mati maka perangkat (contoh PC / komputer) mati maka itu kemungkinan adalah baterai/AKI yg bermasalah, maka coba lakukan ganti AKI’nya
Cek Kapasitas Baterai UPS = dengan diberi Beban Lampu Pijar (Lampu AC) 55Watt
Ukuran Tegangan (Voltase) unt Baterai 12volt
Low = 11volt
Medium = 12volt
Full = 13,5volt